Unknown

Unknown
Umar sedang membaca cerpen di majalah






Anak yang kami wawancarai bernama Taqiyudin Umar, ia berumur 11 tahun dan sekarang sedang menempuh pendidikan kelas 4 Sekolah Dasar di SDIT Insan Permata. Ia sangat gemar membaca buku terutama komik. Komik yang sering ia baca yaitu Detective Conan, Kobochan, Otoboke, Karage Kun dan Miiko. Namun ia bercerita bahwa ia sangat suka dengan komik Kobochan karena menurutnya komik ini sangat lucu sehingga ia suka membacanya berulang-ulang. Hampir setiap hari ia membaca komik, entah sehabis mandi, pulang sekolah atau pulang les. 









  • Analisis dari kedua media :
           
Komik Kobochan dan Komik Conan
Media pertama yang kami berikan adalah komik, karena si anak sangat menyukai komik. Komik yang kami berikan adalah komik khusus anak-anak sehingga konten yang ada didalamnya tidak melenceng dan sesuai umur pembacanya. Komik Kobochan menceritakan tentang siswa sekolah dasar yang berasal dari Jepang. Konten dalam komiknya bercerita tentang kehidupan sehari-hari dari tokoh utama komik tersebut yaitu Kobochan. Jika diperhatikan dengan seksama, terdapat beberapa pelajaran yang bisa diambil dalam cerita di komik tersebut, tetapi tidak semua mengandung makna yang berarti, terkadang hanya berisi lelucon saja. Komik Kobochan disajikan dengan banyak menyelipkan cerita-cerita lucu sehingga membuat anak tertarik untuk membacanya. Komik ini sangat cocok sebagai media hiburan. 
Majalah XY Kids dan Majalah Mombi
Setelah menemani anak membaca komik dan mengobrol sedikit kami mencoba memberikan media lain kepada si anak yakni memberikan majalah. Kami memberikan majalah karena melihat kesukaan si anak adalah membaca buku sehingga kami memberikan sebuah bacaan namun dalam bentuk yang berbeda, yaitu majalah anak-anak seperti majalah Mombi, XY Kids, dan Donald bebek.  Ketika kami memberikan majalah tersebut si anak langsung antusias, ia mengatakan “wah aku juga suka sekali ini”, kemudian ia segera membuka majalah Mombi. Dengan media majalah ini kami memiliki tujuan agar apa yang dibaca oleh si anak lebih bermanfaat tidak hanya memberikan hiburan namun dapat memberikan pengetahuan juga baginya karena di dalam majalah anak-anak biasanya lebih banyak pengetahuan yang diberikan, cerita-ceritanya pun banyak memiliki makna yang dapat dipelajari oleh si anak. Pada cerpen-cerpen yang ada di majalah anak-anak juga memiliki kalimat yang lebih banyak daripada di komik sehingga hal ini dapat memungkinkan anak-anak untuk belajar kosakata yang lebih banyak pula tidak hanya sekedar melihat gambar-gambar yang ada di dalam buku cerita.

 

  • My opinion / conclusion :

Zaman sekarang anak-anak lebih menyukai hal-hal yang lebih banyak menggunakan gambar daripada tulisan hal ini kurang bagus karena anak-anak nantinya akan sulit untuk berimajinasi karena apa yang mereka baca sudah memberikan sebuah visualisasi yang jelas. Terutama untuk bacaan komik yang isinya banyak sekali memberikan gambar-gambar. Apabila si anak terus menerus membaca hal ini takutnya untuk kedapannya si anak akan malas untuk membaca buku yang contentnya berisi tulisan-tulisan yang banyak padahal ketika ia dewasa nanti buku-buku yang disuguhkan akan lebih banyak menggunakan tulisan daripada gambar. Si anak juga sudah menduduki bangku kelas 4 Sekolah Dasar, yang mana berarti ia harusnya sudah mulai dituntut untuk membaca bacaan yang lebih banyak tulisannya. Sehingga kami menyarankan kepada orang tua untuk lebih banyak memberikan media majalah anak-anak seperti Mombi SD, Bobo ataupun buku cerita rakyat yang mana biasanya di dalam buku tersebut memberikan gambar namun hanya sebagai latar belakang (background) / sebagai penghias saja dan sisanya adalah tulisan, namun tulisan dalam buku tersebut tidak terlalu banyak seperti pada novel sehingga ketika anak-anak membacanya selain bisa mendapatkan tambahan kosakata yang dapat ia pelajari, ia juga dapat berimajinasi mengenai hal tersebut. Di dalam majalah seperti Mombi dan Bobo juga biasanya banyak hal-hal yang mendidik misalnya seperti adanya pengetahuan-pengetahuan mengenai pahlawan nasional, ada TTS, dan juga masih banyak lagi konten mendidik lainnya.  Dengan melihat antusias si anak ketika membaca majalah ini juga dapat memudahkan orang tua untuk mulai mengganti bacaan si anak, mungkin bisa langganan majalah Mombi atau majalah Bobo atupun majalah anak-anak lainnya. Sehingga dapat membuat si anak mulai belajar membaca bacaan yang sedikit lebih banyak tulisan.


  • Dokumentasi 

Kami mengajak ngobrol Umar
Umar membaca majalah

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Psikologi Anak dan Intervensi Penyimpangan Perkembangan
Prodi Psikologi, Universitas Brawijaya, Malang
Disusun oleh :
- Aulia Hayyu Wilianda
- Ni Nyoman Laksmi Puspalingga
- Nickyta Sheila Nirsanindia  
Unknown
-original by me-

Ini Karya ASLI buatan sendiri, haha XD
Iseng2 ngubrak ngabrik photoshop, eeeh... nemu :D
Unknown
It's me and my TWIN !
haha :D just kiding :p
In NAMI ISLAND (South Korea) <3
Unknown
Stempel part 2


Unknown
ORIGINAL BY ME



-NICK-
Unknown
Membuat stempel
ORIGINAL BY ME




-NICK-